Mengenal Sifat Malaikat

Pada kesempatan ini kami jelaskan sifat-sifat kejadian malaikat baik benu maupun karakternya menurut nash-nash shahih, kemudian kami membahas tentang kemampuan malaikat yang dianugrahkan Allah kepadanya.

Sifat malaikat

Bahan dan Waktu Penciptaan Malaikat
Bahan dasar yang dengnannya malaikat diciptakan adalah cahaya. Dengan kata lain malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Dalam hadist riwyat Muslim dari Aisyah disebutkan sebagai berikut, "Dari Aisyah, ia berkata, "RasulullahSAW bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya; sedangkan jin diciptakan dari nyala api; dan adam diciptakan sebagaimana yang telah disifatkan kepada kalian (dari tanah)". (HR. Muslim)

Rasulullah SAW tidak menjelaskan kepada kita nur yang bagaimana yang menjadi bahan dasar diciptakannya malaikat. Oleh sebab itu kami tidak dapat menjelaskan lebih jauh, melebihi batas tersebut. Karena itu merupakan hal ghaib, dan tidak ada dalil yang memberikan penjelasan lebih jauh dari hadist tersebut. Adapun mengenai kapan malaikat itu mulai diciptakan, maka sesungguhnya kami tidak mengetahui secara pasti. Karena Allah tidak menginformasikan mengenai hal itu secara pasti. Tetapi kita mengetahui bahwa penciptaan malaikat itu lebih dahulu daripada penciptaan Adam as sebagai bapak manusia. Allah memberitahukan kepada kita sesungguhnya Dia memberitahukan kepada para malaikat, bahwa Dia akan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Semua malaikat bersujud atas terciptanya Adam, kecuali iblis. Firman Allah SWT :
"Kecuali iblis, ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman, "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu? "Berkatalah iblis "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah laiat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". Allah berirman, "Keluarlah darisurga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamata'. Berkata inlis, "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan". Allah berfirman, "(kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan", iblis berkata, " Ya Tuhanku, ole sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka". (QS. Al Hijr : 31-40)

Tentang Melihat Malaikat
Tidak ada yang dapat melihat bentuk rupa malaikat yang sesungguhnya dari umat ini (umat Muhammad), kecuali Rasulullah SAW sesungguhnya beliau pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk asli kejadiannya dua kali. Memang ada nash yang menunjukkan bahwa manusia bisa melihat malaikat itu merubah bentuk dalam penjelmaannya berbentuk manusia.

  • Besarnya Malaikat Jibril
Rasulullah SAW pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk rupa aslinya dua kali, yatu ketika beliau di isra mi'raj kan ke langit. Sebagaimana yang terungkap dalam firman Allah SWT :
"Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang". (QS. At Takwir : 23)

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal". (QS. An Najm : 13-15)

Disebutkan di dalam beberapa hadist shahih berikut ini :
"Sesungguhnya Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai dua ayat tersebut, lalu Rasulullah menjawab, "Dia itu Jibril, aku belum pernah melihatnya, selain dua kali itu. Aku melihat ia turun dari langit, besar kejadiannya memenuhi antara langit dan bumi". (HR. Muslim)

"Aisyah pernah ditanya mengenai firman Allah Ta'ala, "Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat," (QS. Anjm : 8). Aisyah menjawab," Itu adalah Jibril as, ia datang dalm bentuk orang laki-laki. Dan sesungguhnya pada kesempatan kali ini, ia datang pada beliau dalam bentuk aslinya, besarnya menutup (memenuhi) ufuk langit". (HR. Muslim)

"Dari Abdillah Bin Mas'ud, ia pernah berkata, "Nabi Muhammad SAW: melihat malaikat Jibril, memiliki 600 sayap." (HR. Bukhari)

Ibnu Mas'ud juga berkata, terkait firman Allah SWT :
"Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." (QS An Najm : 18). Yakni, sayapnya yang hijau benar-benar memenuhi ufuk.

Itu dia yang bersayap hijau dan memenuhi ufuk itu adalah malaikat Jibril. Ibnu Hajar menyebutkan bahwa Nasa'i dan Hakim meriwayatkan melalui jalan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia berkata :
"Nabi Allah (Muhammad) SAW melihat Jibril dengan sayapnya sungguh memenuhi antara langit dan bumi."

Ibnu Hajar juga mengemukakan bahwa Ibnu Mas'ud juga berkata, dalam riwayat Nasa'i :
"Nabi Muhammad SAW, melihat malaikat Jibril memioliki 600 sayap yang benar-benar memenuhi arasy".

Disebutkan pula di dalam Musnad Imam Ahmad :
"Dari Abdullah Bin Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya. Ia mempunyai 600 sayap, masing-masing sayap memenuhi (dapat menutup) ufuk. Dari sayapnya terpercik mutiara yakut berwarna-warni." (HR. Ahmad)

Malaikat Pemikul Arasy
Disebutkan dalam hadist riwayat Abu Dawud :
"Dari Jabir Bin Abdillah, dari nabi SAW, beliau pernah bersabda, "Aku diizinkan menceritakan mengenai besarnya seorang malaikat Hamalatul Arasy, bahwa antara telingan bagian bawahnya (tempat anting-anting) dengan pundaknya adalah sejauh perjalanan tujuh ratus tahun." (HR. Abu Dawud)

Imam Thabrani meriwayatkan di dalam Ma'jumal Ausath dengan isnad shahih :
"Dari Annas Bin Malik, ia berkata, Rasulullah SAW, pernah bersabda, "Aku diizinkan menceritakan mengenai besarnya malaikat Hamalatul Arasy (pemikul Arasy), bahwa dua kaki malaikat Hamalatul Arasy berada di bumi yang paling bawah, sedang tanduknya menyangga Arasy. Jarak antara dua telinga bagian bawahnya dengan pundaknya sejauh perjalanan tujuh ratus tahun burung yang terbang (pesawat terbang). Malaikat itu berkata, "Maha Suci Engkau (Allah), selama aku ada (selalu memahasucikanMu)." (HR. Thabrani)

Sayap Malaikat
Malaikat mempunyai sayap, sebagaimana yang di informasikan oleh Allah SWT, di antara mereka ada yang mempunyai dua sayap, tiga atau empat atau bahkan ada yang lebih dari itu. Firman Allah SWT :
"Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, Yang menjalankan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menembahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Fathir : 1)

Artinya, bahwa Allah menjadikan malaikat bersayap, sebagaimana di antara mereka ada yang mempunyai sayap dua, ada pula yang mempunyai sayap tiga atau empat atau lebih banyak. Hadist-hadist Rasulullah yang memberitahukan mengenai hal itu, sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa malaikat Jibril mempunyai 600 sayap.

Keindahan dan Ketampanan Malaikat
Allah SWT menjadikan malaikat dalam bentuk rupa yang sangat indah dan mulia. Allah SWT berfirman mengenai malaikat Jibril sebagai berikut :
"Yang diajarkan oleh (Jibril) yang sangat kuat, yang mempunyai akal yangcerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli."

Ibnu Abbas berkata dzuu mirrah maksudnya adalah tampan nan rupawan. Menurut Iamam Qatadah, maksudnya adalah bentuk rupa nya tinggi, tampan nan rupawan. Dzuu mirrah ada yang mengatakan maksudnya adalah dzuu quwwatin artinya yang memiliki kakuatan. Dari beberapa pendapattersebut dapat diperoleh sebuah gambaran pemahaman bahwa Jibril itu tinggi besar, tampan nan rupawan lagi sangat kuat.

Telah tertanam sebuah pemahaman bagi manusia secara umum bahwa malaikat itu tampan nan rupawan, sebgaimnana dipahaminya bentuk setan yang buruk. Oleh sebab itu, oaang yang berwajah tampan diserupakan dengan rupa malaikat, sebagaimana perkataan para wanita yang menyerupakan ketampanan dan keindahahn rupa nabi Yusuf dengan malaikat yang mulia.

Firman Allah SWT :
"Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia." (QS. Yusuf : 31)

Sifat Malu Malaikat
Di antara akhlak malaikat sebagaimana yang diberitahukan Rasulullah SAW adalah pemalu, Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Muslim di dalam kitab shahih Muslim :

"Sesungguhnya Aisyah berkata, "Rasulullah SAW pernah suatu ketika berbaring di dalam rumahku, dalam keadaan kedua paha atau betisnya terbuka, lalu Abu Bakar meminta izin masuk. Beliau mengizinkannya, sementara beliau dalam keadaannya seperti itu, maka terjadilah pembicaraan (antara keduanya). Setelah itu, Umar meminta izin masuk, maka beliau memberinya izin, sementara beliau dalam keadaan demikian (dan keduanya) berbincang-incang. Kemudian ketika Utsman meminta izin masuk, beliau duduk dan merapikan pakaiannya (menutup kedua paha atau betisnya), lalu mengizinkan Utsman masuk dan berbincang-bincang. Setelah ia keluar, Aisyah berkata, "Abu Bakar masuk, sedang engkau seakan tidak begitu respek (tetap dalam keadaanya tanpa menutup kedua paha atau betisnya), begitu juga ketika Umar masuk. tetapi ketika Ustman masuk engkau duduk dan merapikan pakaianmu? "Beliau menjawab, "Tidakkah aku mesti malu pada seseorang yang daripadanya malaikat merasa malu." (HR. muslim)

Baca juga apakah malaikat itu laki-laki atau perempuan? juga apakah malaikat makan dan minum?

* Bismillah...wellcome to Postart Alifah
* View web version untuk berkomentar, bagi yang menggunakan smartphone
* Berkomentarlah dengan bijak, and have I nice day

ARTIKEL MENARIK LAINNYA